Arung Jeram

Bentangan cakrawala bumi pertiwi tercinta Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri,Alamnya yang indah membuat semua terenyuh atas ciptaan sang maha pencipta ,ciptaan yang sempurna yang tiada cela sebagai bahan perenungan dan kajian atas kuasanya.Dengan alamnya yang indah dan menawarkan pesona yang berbeda salah satunya wisata alam arung jeram atau rafting di citarik sukabumi.

Suatu pilihan yang tepat yang di pilih tepat untuk berlibur di sela rutinitas kantor , menghilangkan kepenatan otak dan pikiran yang terkadang yang menurutku sangat membosankan berangkat pagi pulang sore, lama-lama makin membosankan, dan malah mungkin menjadi menyebalkan.

Pagi buta kami berangkat dari kantor  menuju Arung Jeram atau rafting Citarik yang dalam perjalanannya sangat menyenangkan , saling ledek saling canda  tidak ada lagi pemisah antara atasan dan bawahan . Kami tidak menjumpai macet yang parah sebagaimana biasanya terjadi ketika akhir pekan tiba dimana banyak orang memilih untuk berlibur di Puncak. Mungkin karena kami berangkat pagi pagi buta.

Pemandangan indah banyak kami temui terutama ketika memasuki kawasan Citarik, dikiri kanan kami terlihat perkebunan Kelapa Sawit milik PTP VIII dan indahnya hamparan hijau perkebunan teh yang memukau , udaranya yang sejuk menambah suasana tambah menyenangkan.

Kita dapat merasakan udara yang sangat segar dan bersih. Udara yang bersih itu banyak mengandung oksigen yang baik bagi tubuh kita. Udara yang masuk ke dalam paru-parumu. Oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan yang berjejer di sepanjang perjalanan  berjumlah banyak. Udaranya terasa nyaman dan segar.

Jalan yang berkelak-kelok menuju lokasi Arung jeram Arus Liar seakan-akan menjadi  Arung jeram darat sekaligus menjadi pemanasan sebelum menuju penaklukan tantangan sebenarnya.Kendaraan yang di gunakan harus benar-benar dalam kondisi baik jangan sampai seperti kami ditengah – tengah perjalanan kami menuju lokai karena bis yang kami tumpangi mogok di tengah jalan,meskipun demikian kami jalani dengan canda dan tawa.

Jalan yang berkelak-kelok menuju lokasi Arung jeram Arus Liar seakan-akan menjadi  Arung jeram darat sekaligus menjadi pemanasan sebelum menuju penaklukan tantangan sebenarnya.Ditengah – tengah perjalanan kami menuju lokai karena bis yang kami tumpangi mogok di tengah jalan.

“Hore…. Hore…..

Akhirnya mobil yang kami tumpangi jalan lagi “Teriakku sambil meloncat kegirangan , kami pun berlari menyusul bis yang sudah melaju kedepan.Pak Eko yang memakai kaos belang-belang lari duluan.

Akhirnya setelah menempuh kurang lebih 4 jam akhirnya kamii sampai juga di tempat tujuan ” Waw.. indah sekali ” gumamku dalam hati. cukup lama ku terpaku melihat pemandangan yang belum pernah ku lihat sebelumnya.” Sayang sekali supervisorku Pak sigit wibowo namanya tidak ikut di karenakan ada kepentingan yang tidak bisa di tinggalkan di Jawa tengah sana.

Setelah kami sampai selanjutnya kami mengisi formulir yang telah di sediakan panitia sambil di temani segelas air jeruk , Setelah semuanya dirasa selesai kami pun naik mobil pick-up dengan tempat duduk kayu disisi kiri dan kanannya. Kurang lebih 5 km kami menuju tempat “start” menyusuri jalan bebatuan dan berkelak-kelok.

Sebelum masuk perahu karet, kami diberikan “briefing” singkat lebih dulu oleh pemandu kegiatan. Oh iya itu yang di gambar yang sedang memakai pelampung adalah bos besarku Mr. Jason namanya, yang di depannya yang memakai baju belang Pak Harry Joko Prastiyo salah satu desainer kami sedang memakai pelampung juga.

Kami lalu dibagi per perahu dengan masing-masing 4 orang tiap perahu. Nah, kebetulan saya seperahu bareng Pak Jeje Mulyana senior supervisor R&D , Unik Januar saleh salah satunya teman sekantor  lalu Idris dan satu orang pemandu arung jeram.

“Mari kita berdoa dulu sebelum berangkat ya,” kata pemandu kami. Kami pun khusyuk berdoa, setelah itu mengayuh perahu menuju arus sungai yang mengalir deras. “Lebih kompak ya, yuk..Dayuung Majuuuu!!,” Dari belakang pemandu memberikan instruksi.

Kami dengan bersemangat mendayung perahu dan melampaui 3 perahu teman-teman kami yang berangkat lebih dulu. Dasar usil, Unik menggunakan dayungnya untuk menyiram perahu kawan-kawan disamping kami. Tak ayal basahlah mereka. Kami semua tertawa lepas. Sungguh aksi ini cukup mengurai ketegangan kami. Dan “aksi” balasan pun mereka lakukan. Giliran kami yang basah. “Kapan lagi nih kita nyiram Pak Zulk dan Mr Jason kedua bos kita,” gurau Unik sambil tertawa ngakak.

Perjalanan Arung Jeram atau rafting kami semakin seru dan menyenangkan. Meski memacu adrenalin namun lama kelamaan saya mulai menikmati alunan gelombang arus sungai citarik yang menyeret perahu karet kami, terombang-ambing  di sela bebatuan yangg menghampar di sepanjang sungai.

Disepanjang perjalanan kami berarung jeram ,kami di suguhkan oleh pemandangan yang maih asri, tetesan air dari bebatuan kicauan burung menambah kehangatan kami dalam perjalanan. ” Woi…. woi .ada cewek yang lagi mandi tuh di depan” Ujarku sambil menujuk kearah depan . sontak semuanya menoleh kedepan dan kami pun melaluinya yang lagi mandi tersebut ” Wah sayang sekali nenek-nenek yang lagi mandinya bukan perawan ” teriaku sambil mengayuh dayung kembali. teman-teman pun semua tertawa.

Basah kuyup kami setelah menempuh jarak kurang lebih 5km berarung jeram akhirnya kami mendarat di peristirahatan pertama  ,tak hanya kami yang berhenti dulu begitu juga rombongan yang lain.

Melepas lelah ditemani segarnya air kelapa muda .. Mantap.. . Tahukan sahabat semuanya  bahwa Air kelapa muda kaya dengan kandungan elektrolit, klorida, kalsium, potasium, magnesium, sodium, dan riboflavin. Sebagai isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit sama dengan elektrolit tubuh, air kelapa muda sangat bermanfaat untuk rehidrasi dan memulihkan stamina tubuh. Yang paling mengesankan adalah waktu ada cewek dari rombongan lain yang berhenti juga seperti kami, tidak sia-siakan kesempatan langka itu kami berusaha berkenalan dengan mereka sambil rebutan, alay-alay juga kami ternyata ya sebagai pengganti pemandangan melihat nenek-nenek mandi di tengah perjalanan kami 🙂 .

Setelah dirasa cukup melepas lelah kamipun melanjutkan arung jeram lagi,bener-benar perjalanan yang sangat meyenangkan. Akhirnya perjalanan kamipun berakhir ,Setelah kami turun kami perahu karet kemudian kami di bawa naik mobil pick up menuju hotel tempat tujuan akhir kami yaitu di Hotel Augusta Pelabuhan Ratu.

Ada kejadian yang tak mungkin kulupakan. dari awal perjalanan awal sampai akhir, kami liburan  saling ledek saling ngejailin, Begitu juga waktu kami akan masuk hotel , Aku di kejar-kejar Joko karena aku kentu sembarangan  , Ku berlari tanpa menoleh kedepan ” Duaarrrr ” semua orang melihatku dan ada juga yang mentertawakanku ,Aku menabrak pintu kaca hotel yang tadi tidak kelihatan. Sakit sih iya malunya itu yang masih saja terasa sampai sekarang ” Pengalamanku yang tak terlupakan”

Tak puas rasanya kami bermain,sambil menunggu giliran membersihkan badan kami sengaja menceburkan diri dengan berenang di kolam renang hotel.Semua kepenatan , Beban pikiran yang membuat muntah hilang tanpa bekas .

Setelah selesai kami berenang , Mandi dan berganti baju kami pun melanjutkannya dengan makan tentunya .Jarang sekali loh kami bisa makan bareng bersama bos-bosku .Setelah selesai makan sambil menunggu bis jemputan datang kami pun pergi ke pantai.

Hamparan pasir sepanjang mata meliahat berpadu riaknya air laut memanjakan mata seketika.Semburat biasan cahaya mentari di upuk barat menyisakan  keangkuhan sang raja siang,Warna keemasan berbaur biru-nya langit, panorama keagungan ciptaan sang pencipta,Desiran angin laut menerpa wajah-wajah.

Harapan terbesarku untuk semua bloger bisa berjumpa , berkumpul saling tatap wajah, bersenda gurau . Tak hanya bercanda dalam bayangan di dunia maya

• Posted in: Artikel
• Tagged: arung jeram, citarik, rafting, sukabumi